Cara Agar Diterima Google AdSense – Bagi kamu pengguna internet yang memiliki blog atau website tertentu bisa menjadi partner dalam program periklanan dari Google atau disebut juga sebagai Google AdSense. Namun, agar diterima Google AdSense ada beberapa hal berikut yang perlu kamu perhatikan terlebih dahulu.
Cara agar diterima Google AdSense
Apabila AdSense milikmu masih saja ditolak, berikut ini ada beberapa cara agar kamu bisa diterima dengan mudah:
1. Konten harus asli dan berkualitas
Memiliki konten yang asli dan berkualitas menjadi bagian yang paling penting agar bisa diterima oleh Google AdSense.
Pastikan bahwa situs web menyediakan konten asli berkualitas yang dibuat secara unik. Kamu tidak bisa mendapatkan persetujuan AdSense apabila tidak memiliki konten untuk ditampilkan.
Jika konten yang kamu miliki merupakan sebuah copy atau salinan dari situs yang berbeda, maka tidak akan pernah bisa mendapatkan kesempatan untuk diterima dengan Google AdSense.
Keunikan dan kualitas adalah faktor utama agar diterima Google AdSense. Sebaiknya susun ide, kata-kata, dan mulai bagikan karya asli atau orisinil milikmu sendiri, maka Google AdSense akan dengan senang hati menerima kiriman tersebut.
2. Memiliki performa situs web yang baik
Hal selanjutnya adalah memiliki performa situs web yang baik di mana waktu respon harus cepat. Aturan umumnya yaitu sekitar 3 detik untuk waktu pemuatan yang dianggap memiliki performa baik.
Hal ini tentunya terkait dengan konten dan teknologi front end yang digunakan untuk website tersebut.
Dalam hal ini akan sangat baik apabila kamu menggunakan alat profesional untuk menganalisis situs dan memahami kinerjanya yaitu dengan Google PageSpeed Insights.
Alat ini melakukan analisis situs yang komprehensif pada perangkat seluler dan desktop, serta memberi skor untuk situs web untuk setiap jenis perangkat.
Performa sebuah situs website biasanya juga didukung oleh jenis layanan hosting yang kamu pilih apakah sudah sesuai kebutuhan atau belum.
Kamu bisa pilih hosting murah di DomaiNesia dan apabila mengalami kendala seperti http error 500 bisa temukan solusinya di sini.
3. Halaman website terstruktur dengan baik
Semua halaman situs web harus saling berhubungan dengan tautan internal antar halaman. Ini harus menjadi tingkatan yang terstruktur dengan baik sehingga setiap saat pengguna bisa kembali ke halaman menu utama tanpa kesulitan.
Selain itu, tautan juga tidak boleh terputus, dan desain website juga harus selalu menampilkan tautan di bagian header maupun footer.
4. Memiliki artikel yang aktif dengan minimal jumlah 10
Kemudian harus adanya artikel atau konten aktif di blog. Pastikan juga bahwa paling tidak terdapat konten berjumlah 10 sampai 15 artikel.
Artikel-artikel yang kamu unggah pada website ini akan menjadi tanda pengenal Google untuk menggolongkan jenis konten.
Selain itu, artikel yang asli dan berkualitas pun tentunya akan menjadi indikator positif untuk Google menilai website milikmu.
5. Pastikan hanya menggunakan Google AdSense
Tentu ada beberapa layanan iklan lainnya selain Google AdSense. Namun, akan lebih baik apabila kamu tidak menggunakan jenis layanan lain sebelum AdSense menyetujui permintaan pengaktifan akun.
6. Pastikan konten pada website sering update
Kamu juga harus memastikan bahwa konten pada website sering diperbarui atau update. Kamu harus terus menambahkan lebih banyak konten, dan tentu saja kontennya harus selalu unik, memberikan nilai khusus bagi pengguna.
Dengan adanya konten tersebut pasti akan lebih berpotensi mendatangkan trafik tinggi untuk situs website milikmu. Dan tentunya agar diterima Google AdSense pasti harus ada minimal pengunjung website per harinya.
Berapa minimal pengunjung website per harinya untuk Google AdSense?
Situs website harus sering dikunjungi, tidak harus menerima ribuan pengunjung per hari untuk dapat mengajukan permohonan Google AdSense, tetapi minimal sekitar 50 pengunjung per hari sudah cukup.
7. Terapkan ke Google Search Console dan Google Analytics
Ini adalah alat atau tools yang dapat kamu gunakan untuk mengoptimalkan situs website.
Google Search Console digunakan untuk mengoptimalkan situs web versus hasil penelusuran Google.
Menggunakan alat ini dapat membantu kamu melihat trafik pencarian, mendeteksi masalah pengindeksan apa pun dan menunjukkan bagaimana Google Search akan melihat halaman situs web milikmu.
Kemudian Google Analytics dapat menyediakan serangkaian metrik lengkap yang memperlihatkan analisis trafik secara langsung dengan fungsi pelaporan canggih untuk menunjukkan wawasan lengkap tentang segala sesuatu yang terjadi.
Yang penting untuk diperhatikan di sini, alat Google di atas tidak berkontribusi pada penerimaan atau penolakan pada Google AdSense.
Alat-alat ini hanya untuk membantu mengoptimalkan dan menganalisis situs website agar performa trafiknya semakin baik.
Itulah beberapa cara agar diterima Google AdSense. Jadi, tidak hanya sekadar memiliki situs website saja tetapi pastikan juga bahwa konten yang dimiliki asli dan berkualitas, memiliki performa baik hingga struktur setiap halamannya juga rapi.
Semoga informasi yang Berjuang.my.id bagikan bisa menjadi referensi yang bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya.