Berjuang.my.id – Serangan Iran terhadap pangkalan udara di Israel selatan pekan lalu menimbulkan kerusakan pada taxiway, sebuah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam serangan Iran terhadap Israel. Citra satelit yang dianalisis oleh The Associated Press menunjukkan skala kerusakan tersebut, menunjukkan kemampuan Iran dalam menyerang pangkalan strategis Israel.
Walaupun ratusan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah diluncurkan oleh Iran, pertahanan udara Israel, dengan dukungan dari AS, Inggris, dan Yordania, berhasil menangkal sebagian besar serangan tersebut.
Namun, serangan ini menegaskan kesiapan Iran dalam menggunakan persenjataan rudal balistiknya secara langsung terhadap Israel, menambah ketegangan di Timur Tengah, terutama terkait konflik Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Respon Israel terhadap serangan ini, bersama dengan respons rendah dari pemerintah Iran, menunjukkan upaya kedua negara untuk mengendalikan eskalasi konflik yang telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir.
Gambar citra satelit menunjukkan kerusakan pada taxiway pangkalan udara Nevatim, serta aktivitas konstruksi baru di area tersebut. Hal ini bertentangan dengan narasi Iran yang mencoba menggambarkan serangan tersebut sebagai kemenangan besar bagi mereka.
Meskipun Iran mencoba menunjukkan kekuatan militernya, serangan ini menegaskan bahwa persenjataan Iran memiliki kemampuan untuk mencapai Israel, menandai serangan langsung pertama terhadap negara tersebut sejak Perang Teluk tahun 1991.