Jenis Konten Instagram

Instagram adalah salah satu platform media sosial yang sangat terkenal, tidak hanya diperuntukkan untuk akun personal saja, tetapi juga bisa menunjukkan eksistensi dari brand atau perusahaan. EMarketer telah menyatakan bahwa 32,3 persen perusahaan yang sudah mempunyai lebih dari 100 karyawan memanfaatkan Instagram sebagai alat promosi mereka, laporan ini dikeluarkan pada tahun 2015. Pada akhir laporan, EMarketer juga menyatakan bahwa perusahaan yang menggunakan jasa Instagram akan terus meningkat hingga angka 70{b696e5bf9e51c0ad727dbc24fe4ec90fe8053d5a2a696e107c342080ffe8dfba} di tahun 2017.

Laporan lain yang kita dapatkan dari Forrester dan menyatakan bahwa akan banyak akun dari brand besar yang melakukan posting sebanyak 5X pos dalam seminggu di Instagram. Hal ini meningkat dari tahun sebelumnya (laporan yang telah ditayangkan pada tahun 2015). Dalam laporan tersebut juga menyatakan bahwa tingkat engagement pada Instagram untuk brand lebih tinggi jika dibandingkan dengan media sosial lainnya, contohnya seperti Twitter ataupun Facebook.

Jadi jangan heran jika saat ini banyak sekali brand besar yang memiliki akun Instagram sendiri dan aktif pada setiap saluran media sosial. Brand baru juga tak kalah ketinggalan dengan membagikan setiap jenis konten yang berisi tentang informasi yang beragam untuk meningkatkan ketertarikan para pengunjung. Namun, tak sedikit pula brand yang akhirnya berhenti untuk memposting karena mereka kehabisan ide atau bisa juga karena faktor jangkauan yang tidak bisa meluas.

Berikut ini adalah 7 ide jenis konten dari Berjuang yang bisa kamu gunakan untuk dijadikan sebagai referensi ide posting akun Instagram kamu. Ini juga dapat digunakan untuk akun personal ataupun brand atau perusahaan juga.

1. Foto

Ada cukup banyak jenis foto yang dapat kamu posting dalam platform Instagram. Instagram juga tak lupa untuk menyediakan beragam filter yang dapat kamu gunakan sebagai tema dalam feed Instagram kamu. Dengan konsistensi kamu memposting sebuah foto yang menarik, orang-orang akan selalu penasaran dengan karyamu dan selalu mencoba untuk mengintip lebih dalam dan mencari tahu lebih banyak tentang konten yang sudah kamu hasilkan.

Kamu bisa bisa melakukan varian topik dari konten kamu, mulai dari produk terbaru, lingkungan kerja, atau bahkan wejangan dan juga motivasi secara berulang dan konsisten. Pastikan bahwa filter atau tema yang kamu unggah tetap konsisten karena akan menjadi identitas dari brand kamu sendiri.

2. Video

Jika kamu memiliki sebuah video menarik atau kamu bisa membuat video sendiri dengan durasi pendek, maka platform Instagram dapat menjadi pilihan yang tepat sebagai wadah promosi dari video kamu. Secara visual, video sangatlah mudah untuk dipahami tanpa adanya suara sekalipun, sebab cara kerja dari Instagram memang demikian; dapat memutar konten video secara otomatis tanpa hadirnya suara. Pengaktifan pada suara untuk video di Instagram bisa dibilang opsional.

3. Infografis

Jika menilik secara teknis, infografis merupakan sebuah visual yang sangat pas untuk diposting dalam platform Instagram. Saat ini, sudah ada banyak sekali pengguna Instagram yang mengunggah konten dengan tema infografis. Infografis sendiri adalah jenis konten yang umumnya bersifat informatis sehingga sangat tepat digunakan untuk tujuan edukasi bagi para pengguna media sosial, karena akan jauh lebih mudah untuk dicerna dan lebih menarik jika kita bandingkan dengan sebuah caption datar.

Satu hal yang perlu kamu ingat juga, bahwa grafik yang memiliki ukuran super besar akan sulit sekali terbaca. Ukuran dari infografis yang kamu harus disesuaikan dengan proporsional. Instagram saat ini mendukung kapasitas hingga 1080 piksel.

4. Stories

Stories merupakan salah satu fitur besutan Instagram yang sangat menarik dan sangat fenomenal dikalangan pengguna Instagram. Dalam fitur ini, kamu bisa mengunggah beragam macam jenis konten, contohnya saja seperti foto, video dengan durasi pendek (15 detik), atau mungkin sekumpulan GIF atau bisa juga sebuah kutipan dengan tema sesuai pilihan kamu. Kamu juga dapat menggabungkan sebuah video dan foto atau sekumpulan foto yang dibuat menjadi video.

Jika kamu ingin, kamu juga bisa melakukan sebuah siaran secara live (langsung), atau melakukan repost dari konten yang pernah kamu bagikan.

Kelebihan lain yang dimiliki adalah baik itu akun terverifikasi maupun akun dengan jumlah pengikut (followers) tertentu, dapat memberikan kemungkinan untuk menyertakan tautan dalam Insta Stories mereka. Tingkat keefektifan tautan pada Stroes jauh lebih tinggi jika kita bandingkan dengan postingan biasa.

5. Kontes

Beragam jenis konten kontes pada Instagram sangatlah baik untuk meningkatkan engagement. Kontes ini biasanya tidak hanya berasal dari 1 akun milik brand saja, melainkan juga dari seluruh peseerta kontes. Cara ini juga sangat efektif untuk tetap terhubung dengan para audiens kamu yang ada di Instagram.

Salah satu jenis konten yang selalu ramai dan mudah adalah “like to Win”. Kontes ini berjalan dengan cara orang-orang menyukai postingan kamu untuk meraih posisi pemenang. Jenis hadiah yang diberikan juga sangat beragam dan kamu bisa memberikan bocoran melalui foto yang kamu posting atau penyampaian informasi hadiah melalui caption.

Satu kontes yang bisa kamu usung dengan tingkatan yang lebih tinggi adalah dengan membuat sebuah kontes hashtag yang mana meminta orang-orang untuk memposting sebuah konten mereka dengan menggunakan hashtag yang telah kamu tentukan sebelumnya. Atau, kamu juga dapat membuat sebuah konten yang dikhususkan untuk para pendatang baru. Semua itu hanya opsional dan semua itu berada dalam pilihan kamu.

6. Konten Influencer

Instagram dapat menjadi platform media sosial yang sangat pas digunakan oleh para influencer. Sejak 2015 sampai 2016, jumlah influencer yang bermain di media sosial Instagram terus meningkat secara impresif dan beragam brand jauh lebih mudah untuk bekerja sama dengan para influencer tersebut untuk menjalankan sebuah campaign.

Nah, apabila seorang influencer melakukan kontrak kerjasama dengan brand maka dapat dipastikan bahwa tidak ada alasan lagi untuk tidak memanfaatkan status influence mereka sebagai pendongkrak akun Instagram brand tersebut.

7. User-generated Content

Mungkin pengikut atau followers kamu bukan dari golongan influence, namun bukan berarti mereka tidak dapat membuat postingan yang dapat menakjubkan di platform Instagram. Jika kamu melihat sebuah pos yang relevan dengan brand yang kamu miliki, atau postingan yang berkaitan erat dengan brand kamu dalam bentuk apresiasi atau dukungan. Maka jangan sungkan untuk menanyakan kepada mereka tentang repost konten melalui akun brand kamu.

Konten buatan para pengguna atau UGC adalah satu satu jenis konten yang memiliki autentisitas yang sangat tinggi. Apabila kamu berhasil membuat mereka membicarakan tentang konten, brand, atau bahkan produk kamu, maka sudah dapat dijelaskan bahwa strategi pemasaran konten yang kamu lakukan telah berhasil.

Semoga informasi tentang bagaimana menciptakan atau membuat konten Instagram yang baik dan menarik untuk para pengunjung ke akun kita dapat bermanfaat untuk teman-teman. Sampai jumpa di artikel berikutnya.