Kali ini, Berjuang akan mengulas mengenai cara menghitung bunga pinjaman Bank ataupun aplikasi online. Hal ini sangat penting untuk teman-teman Berjuang membacanya dengan seksama agar kamu bisa mengetahui presentasi bunga pinjaman yang akan kamu terima.
Selain itu, kamu juga dapat memastikan tentang nominal total angsuran dari kredit (Jumlah pinajaman + bunga) yang akan dibebankan sesuai dengan kesepakatan dan kebenarannya.
Adapun beberapa jenis bunga pinjaman yang harus kamu kenali sebagai nasabah seperti bunga efektif ataupun bunga flat. Berikut rangkuman lengkapnya agar kamu tak mengalami masalah kedepannya.
1. Bunga Flat
Sebelum pembahasan mengenai perhitungan bunga flat, kamu juga harus tahu apa itu bunga flat. Bunga flat merupakan sebuah jenis bunga yang paling sederhana dan mudah. Kamu dapat menemukan contoh mudahnya seperti di brosur-brosur kredit motor yang menerangkan tentang angsuran bulanan pada daftar kolom harga kendaraan tersebut karena kredit motor umumnya menggunakan bunga flat.
Untuk jenis kredit yang menggunakan bunga flat umumnya setara antara bunga dan plafon serta jangka waktu atau tenor yang dipilih. Untuk lebih memudahkan teman-teman, Berjuang akan menyiapkan sebuah contoh agar kamu memiliki gambaran mudahnya seperti ini.
Pak Hardi ingin mengajukan sebuah kredit tanpa menggunakan agunan dengan nominal 120 juta rupiah dan jangka waktu yang diambil adalah 12 bulan dan menerima beban bunga flat sebesar 10% pertahun. Maka pak Hardi akan membayar angsuran dengan hitungan di bawah ini:
- Nominal peminjaman: 120 juta
- Bungan pertahun: 10%
- Tenor atau jangka waktu: 12 bulan
- Cicilan Pokok: Rp120.000.000 : 12 bulan = Rp10.000.000/bulan
- Bunga: (Rp120.000.000 X 10%): 12 bulan = Rp1.000.000/bulan
- Angsuran bulanan: Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000
Dari hitungan di atas, kamu sudah dapat menyimpulkan bahwa angusran bulanan yang harus dibayarkan pak Hardi dengan bunga flat adalah 11 juta. Besaran nominal yang dibayarkan juga tetap atau tak akan mengalami perubahan baik itu kenaikan atau penurunan.
Kamu juga dapat membaca informasi mengenai Cara Pinjam Uang di Bank agar mudah disetujui oleh pihak bank. |
2. Bunga efektif
Kalau berbicara soal bunga efektif ini sangat jauh berbeda jika kita bandingkan dengan bunga flat, kenapa? Karena perhitungan yang digunakan untuk bunga efektif itu akan membuat kamu membayar dengan nominal yang berbeda setiap bulannya.
Rumus yang digunakan untuk menghitung bunga efektif adalah saldo pokok pinjaman (SP) X i (suku bunga tiap tahun: 12 bulan.
Untuk mempermudah dalam menangkap gambaran rumus ini, kami sudah menyiapkan sebuah contoh mudahnya untuk kamu. Rudi ingin mengajukan sebuah plafon kredit dengan nominal sebesar Rp360.000.000 dan bunga sebesar 10% tiap tahun dengan jangka waktu 5 tahun.
Besaran SP atau pokok pinjaman senilai Rp 360 juta X 10% : 12 = Rp3.000.000.
– Menghitung angsuran bulan 1
- Besaran bunga: Rp 360 juta X 10% : 12 = Rp3.000.000
- Angsuran pokok: Rp 360 juta : 60 = Rp6.000.000
- Nominal angsuran yang harus dibayarkan pada bulan 1 adalah 1:Rp6.000.000 + Rp3.000.000 = Rp9.000.000.
– Menghitung angsuran bulan 1
- Pokok pinjaman: Rp 360 juta – Rp6.000.000 = Rp354.000.000
- Besaran bunga: Rp 354 juta X 10% : 12 = Rp2.950.000
- Total angsuran untuk bulan ke-2: Rp6.000.000 + Rp2.950.000 = Rp8.950.000
Dari contoh perhitungan di atas, kamu sudah dapat melihat bahwa ada pengurangan untuk jumlah cicilan yang harus dibayarkan oleh Rudi dari bulan pertama hingga bulan-bulan berikutnya. Hal ini karena bunga efektif bergantung dari sisa pokok pinjaman pada bulan berikutnya. Maka setiap bulan, nilai dari angsuran dan bunga akan terus turun.
Pastikan juga untuk melakukan simulasi ini ketika kamu ingin mengajukan KPR agar nominal yang dibayarkan sama dalam perhitungan dan kemampuan kamu membayar.
Semoga artikel mengenai Cara Menghitung Bunga Pinjaman untuk Bank ataupun Pinjaman Online bisa bermanfaat untuk teman-teman