GameTeknologi

3 Hal yang Wajib Kamu Tahu Dari Game Throne and Liberty

×

3 Hal yang Wajib Kamu Tahu Dari Game Throne and Liberty

Share this article
Throne and Liberty

Jujur, ketika saya dengar Throne and Liberty akhirnya rilis pada 1 Oktober 2024, saya langsung semangat. Sebagai penggemar MMORPG, ini seperti mimpi jadi kenyataan. Game ini digarap oleh NCSOFT dan diterbitkan Amazon Games, dan yang bikin saya makin nggak sabar adalah kenyataan bahwa game ini tersedia di Steam, PS5, dan Xbox Series X|S.

Tapi, sayangnya, nggak semua berjalan mulus—terutama kalau kamu tinggal di wilayah Asia Tenggara seperti saya. Ada beberapa kendala yang harus diatasi dulu.

Jadi, mari saya kasih tahu pengalaman dan tips pribadi seputar game ini biar kamu nggak kaget nantinya.


1. Tidak Ada Server Asia Tenggara: Haruskah Menyerah?

Kalau kamu pemain dari Asia Tenggara (SEA), seperti saya yang di Indonesia, kamu mungkin kecewa begitu tahu Throne and Liberty nggak menyediakan server khusus untuk wilayah kita.

Server-nya hanya tersedia untuk Western Americas, Eastern Americas, Amerika Selatan, Eropa, dan Jepang. Saya sendiri sudah coba cari gamenya di Steam, tapi yang muncul malah notifikasi: “Item ini tidak tersedia di wilayahmu.” Rasanya frustrasi banget!

Untungnya, ada cara mengakali ini dengan VPN. Setelah pakai VPN dan mengubah mata uang di keranjang belanja, game ini akhirnya muncul! Setelah kamu tambahkan ke daftar unduhan, VPN bisa kamu matikan untuk mempercepat download.

Jangan lupa, filenya lumayan besar—sekitar 60GB—jadi pastikan kamu punya ruang penyimpanan dan koneksi internet yang kencang biar nggak terhambat.

2. Ping Tinggi? Gunakan Trik Ini Biar Permainan Lancar

Kalau kamu pemain game online, pasti udah familiar dengan masalah ping. Nah, di game seintens Throne and Liberty, ping rendah itu wajib biar nggak ada delay saat kamu menyerang atau bergerak.

Tapi, buat pemain SEA, ping tinggi bisa jadi masalah besar. Waktu pertama kali coba main, saya sempat frustrasi gara-gara karakter sering gerak lambat atau nggak sesuai perintah.

Solusi saya? Ada dua opsi:

  • Cara gratis: Gunakan VPN lagi, tapi kali ini sambungkan ke server game yang tersedia (biasanya Eropa atau Amerika). VPN bisa membantu menurunkan ping dan memperkecil delay, meski nggak selalu konsisten.
  • Cara berbayar: Kalau kamu serius, saya saranin coba ping booster seperti ExitLag. Memang harus berlangganan, tapi pengalaman bermain jadi jauh lebih lancar. Waktu saya coba pakai ExitLag, ping langsung turun drastis dan gameplay terasa lebih responsif.

3. Gameplay yang Bikin Ketagihan dengan Beragam Aktivitas

Buat saya, yang paling menarik dari Throne and Liberty adalah gameplay-nya yang bervariasi dan nggak ngebosenin. Kamu bisa memilih dua senjata dengan skill berbeda dan menyesuaikannya dengan gaya bermain.

Selain fokus ke pertarungan, game ini juga punya aktivitas seru seperti memancing, eksplorasi, dan memasak. Saya sendiri suka habiskan waktu berjam-jam cuma buat eksplorasi, sambil cari equipment dengan atribut yang pas buat karakter saya.

Satu fitur unik yang menurut saya keren banget adalah Morph. Kamu bisa berubah bentuk dan bergerak di darat, air, atau udara.

Setiap bentuk Morph punya tampilan dan keunggulan yang berbeda-beda, dan kamu bisa kembangkan kemampuan ini sesuai kebutuhan. Awalnya saya pikir fitur ini cuma gimmick, tapi ternyata Morph berperan besar dalam gameplay dan strategi.

Throne and Liberty memang layak dicoba—terutama buat kamu yang suka MMORPG dengan dunia luas dan gameplay kompleks.

Tapi, pastikan kamu paham tantangannya: nggak ada server SEA, kamu harus akali ping dengan VPN atau ping booster, dan siapkan ruang penyimpanan besar.

Setelah semua itu, kamu tinggal nikmati keseruan bermain. Jadi, masih mau coba Throne and Liberty? Saya jamin kamu nggak bakal nyesel!